Sunday, February 17, 2013

Sony Xperia E Dual C1605 Spesifikasi dan Review


Tertarik dengan desain ponsel Xperia J, namun budget tidak mencukupi? Lagipula butuh ponsel dengan kemampuan dual SIM GSM on? Sony punya jawaban dengan hal tersebut yaitu Xperia E dual. Ponsel dengan kemampuan khusus dual SIM GSM on ini dijual dengan harga mirip Xperia miro serta bentuk desain dan spesifikasi mirip Xperia J. Ponsel ini merupakan saudara kembar dari Xperia E, yang hanya memiliki satu slot SIM GSM. Xperia E dual saat ini dibanderol dengan harga 1,9 jutaan rupiah, sesuaikah dengan performa yang ditawarkan? Silahkan baca review lengkapnya dibawah ini.


Spesifikasi utama
  • Quadband GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 (SIM 1 & SIM 2)
  • Dualband HSDPA 900 / 2100
  • Dual SIM GSM On
  • Layar sentuh kapasitif TFT 256.000 warna 3.5-inci (320 x 480 piksel) (~165 ppi)
  • Memori internal 4GB (738MB Aplikasi, 2.01GB Multimedia), RAM 512MB
  • Kamera 3.15 MP (2048x1536 piksel) fixed focus
  • Android ICS 4.0.4 (upgradeable to 4.1 JellyBean)
  • Prosesor single-core 1 GHz Cortex-A5 MSM7227A Snapdragon
  • GPU Adreno 200
  • Baterai Lithium-Ion 1530 mAh
Paket Penjualan
  • Handset Xperia E dual
  • Baterai
  • Kepala charger
  • Kabel data
  • Headset
  • Manual
  • Kartu garansi

Desain dan Bodi
Seperti yang sudah kami katakan diatas, desain dari Xperia E dual ini mirip sekali dengan desain Xperia J, terutama dari tampak depan, hanya ukuran saja yang sedikit berbeda. Ponsel ini memiliki dimensi 113.5 x 61.8 x 11 mm dengan bobot 115,7 gram membuatnya nyaman dalam genggaman dan mudah dimasukkan ke saku celana. Untuk bahan material yang digunakan seluruhnya terbuat dari plastik. Khusus bagian belakang terbuat dari plastik yang bertekstur dan dilapisi bahan seperti karet sehingga kesat, tidak mudah meninggalkan bercak jari dan tidak mudah bergores. Xperia E dual juga memiliki bodi bagian belakang sedikit berpinggang.


Bagian depan diisi dengan sensor proximity, earpiece, LED notifikasi, layar 3.5-inci, tiga buah tombol kapasitif fungsi Android (back, home, option), dan mic. Bagian belakang diisi dengan kamera, mic, speaker, dan lubang untuk menggantungkan aksesoris di sisi kanan bawah. Dua slot kartu SIM dan micro SD berada di dalam back cover.





Sisi kanan ponsel diisi dengan tombol volume, tombol lock/power berbentuk bundar, dan tombol kamera. Sedangkan sisi kanan diisi dengan port micro USB. Untuk bagian atas terdapat port headset 3.5mm dan bagian bawah hanya terdapat LED notifikasi kedua yang berada di dalam bezel chrome sehingga tidak terlihat ada jika LED tersebut tidak menyala, persisi seperti yang ada di Xperia J.



Sony Xperia E dual C1605 Review Gallery

Layar yang digunakan Xperia E dual, memiliki kualitas sama seperti yang dimiliki Xperia miro. Dengan resolusi HVGA (320 x 480 piksel) tampilan sedikit kasar dan tidak terlalu jernih, namun warna cukup cerah dan sudut pandang juga cukup baik. Untuk penggunaan luar ruangan mungkin cukup sulit karena layar tidak mampu menampilkan tingkat brightness yang cukup. Terlebih ketidakhadiran sensor cahaya jadi anda harus mengatur tingkat brightness secara manual di setting.
Antarmuka
Xperia E dual masih menggunakan Android ICS 4.0.4 saat keluar dari box, dengan antarmuka lebih simpel dari yang biasa ditemukan di ponsel Android high-end Sony. Lockscreen tampil serupa dengan dua buah slider, dimana slider kiri untuk membuka layar dan slider kanan untuk langsung masuk ke menu kamera. Swipe ke kiri di jam maka akan ditampilkan kontrol pemutar musik, terdapat juga informasi SIM 1 dan 2 di lockscreen ini. Masuk ke homescreen, akan disajikan lima buah halaman yang dapat diisi dengan widget, shortcut, dan folder kesukaan anda. Tidak ketinggalan mode overview yang dapat ditampilkan dengan mencubit layar.



Jendela notifikasi hadir dengan sedikit perubahan, seperti dimunculkannya jalan pintas ke menu seperti switch penggunaan kartu SIM utama, profil suara, WiFi, Bluetooth, dan jalan pintas ke menu pengaturan. Karena tidak terdapat tombol recent apps, maka untuk memunculkannya dilakukan dengan cara lama yaitu menahan tombol home. Masuk ke drawer aplikasi, ikon-ikon aplikasi tersusun dalam formasi 3 x 4 yang dapat diubah susunannya berdasarkan kategori tertentu atau secara manual.



Terdapat tiga buah pilihan input teks dalam kondisi default yaitu Xperia Chinese keyboard, Xperia keyboard, dan Kanji Chinese keyboard. Untuk pengetikan, memang layar tergolong kurang lebar jika melakukan pengetikan dalam posisi potrait, anda dapat mengakalinya dengan mengubah posisi pengetikan ke posisi landscape.

Sony Xperia E dual C1605 Review Gallery
Contact dan Messaging
Layaknya di Xperia mid-low end lain, tampilan menu contact hadir dengan gaya yang sederhana, dan tulisan yang besar sehingga mudah untuk melakukan navigasi. Pada bagian bawah antarmuka terdapat tiga buah tab besar yaitu contacts yang menampilkan semua record, phone untuk menu dial, dan group.



Menu Messaging menggunakan antarmuka stok Android low-end, dimana hanya terdapat sebuah tombol membuat pesan baru ketika masuk, dan dibawahnya dijejerkan threaded chat yang sudah pernah dilakukan. Tampilan saat mengolah pesan juga standar, selain keyboard terdapat tombol add recipient dan tombol untuk melampirkan konten multimedia dimana otomatis akan menjadikan pesan berjenis MMS.



Kamera
Sayangnya Sony hanya memberikan satu kamera ke Xperia E dual, dimana hanya beresolusi 3.15MP (2048x1536 piksel) berfokus tetap pula tanpa adanya LED flash. Meskipun terdapat tombol kamera terdedikasi, namun mode quickshoot (langsung mengambil gambar saat kondisi layar mati) tidak terdapat disini, sehingga mau tidak mau anda harus menekan tombol lock terlebih dahulu baru menggeser slider kanan. Karena kamera tidak memiliki banyak kelebihan begitu juga dengan antarmukanya. Tampilan antarmuka kamera terlihat basic hanya diberikan beberapa fitur standar seperti scenes (night dan sport), timer, resolusi, dan lainnya.


Hasil kamera dalam ruangan terlihat cukup baik, terlihat cukup detail dan tajam, namun pewarnaan tidak begitu cerah kurang hidup dan keberadaan noise cukup terlihat.


Untuk pengambilan gambar luar ruangan tidak terlalu baik, dimana pewarnaan yang kurang, cenderung gelap terlihat mati.


Sony Xperia E dual C1605 Review Gallery
Perekaman Video
Karena resolusi kamera hanya 3.15MP maka perekaman video hanya dapat dilakukan dengan resolusi maksimal VGA saja (640 x 480 piksel). Tidak berbeda dengan antarmuka kamera, antarmuka perekaman video juga terlihat simpel hadir beberapa pengaturan seperti scene, video size, self timer, dan lainnya. Hasil perekaman akan disimpan dalam format MP4.


Untuk kualitasnya dapat dilihat sendiri dibawah ini:
Multimedia
Untuk tampilan Album (Gallery) mengikuti Xperia terbaru dengan tampilan yang lebih segar. Kumpulan foto dan video diurutkan berdasarkan tanggal, dimana ana juga dapat melihat foto-foto berdasarkan metadata lokasi, dan juga gallery dari akun online seperti dari Facebook, Picasa, dan lainnya. Selebihnya fungsi dan fitur sama seperti stok Android ICS.



Antarmuka pemutar musik Walkman tampil sama seperti yang ada di Xperia high-end. Terbagi dalam dua tab playing dan my music, antarmuka ini terlihat intuitif dan menarik dengan adanya efek warna senada dengan album art di background dan juga di LED bagian bawah ponsel. Pengaturan keluaran suara juga lengkap dengan ada equalizer preset dan manual, clear bass, dan surround effect. Sayangnya meskipun diberikan fitur xLOUD, namun penempatan speaker sekali lagi kurang tepat. Sehingga jika anda mendengarkan musik via speaker dengan posisi layar keatas maka volume keluaran suara akan berkurang sekitar 30%. Satu lagi, saat kami mencoba mencolokkan headset dengan control talk tiga tombol, ponsel memberikan informasi bahwa tidak mendukung headset tersebut.




Pemutar video bernama Movies juga hadir secara menarik dengan tampilan video dalam bentuk album art yang terhubung dengan layanan Gracenote untuk mencari informasi video berkaitan jika tersedia. Pemutar video ini hanya dapat memutar video dengan resolusi WVGA saja. Pengaturan saat video diputar juga minim hanya terdapat tombol play/pause, bar durasi, dan tombol rasio video.


Radio FM dengan RDS hadir sebagai alternatif hiburan dikala bosan. Seperti biasa anda harus mencolok headset terlebih dahulu yang berfungsi sebagai antena baru fitur ini berfungsi.

Browser
Layaknya browser stok Android ICS, browser di Xperia E dual ini mampu melakukan multitab hingga 16 tab sekaligus. Performanya cukup baik dan lancar, meskipun jika membuka situs berat kami masih mengalami sedikit lag. Konten flash dapat ditampilkan, namun pergerakannya tidak begitu lancar.



Untuk hasil tes HTML5, browser ini mendapatkan skor 312 dengan 3 poin bonus. Skor Sunspider, browser ini mendapatkan angka 3279.8ms (semakin kecil semakin baik).


Benchmark
  • Quadrant Standard: 1935 poin
  • AnTuTu: 5377 poin
  • NenaMark2: 27.4 fps
  • Multitouch Tester: maksimal 2 sentuhan
  • CamSpeed: 598 shutter time, 1524 image time, - focus time
Sony Xperia E dual C1605 Review Gallery
Konektivitas
Xperia E dual berjalan di jaringan quadband GSM (850 / 900 / 1800 / 1900) dan dualband HSDPA (900/2100) baik untuk SIM 1 dan SIM 2. Konektivitas lokal terdapat WiFi 802. 11 b/g/n, Bluetooth v2.1, A-GPS, microUSB v2.0, dan dukungan microSD hingga 32GB. Xperia E dual tidak mendukung fitur USB on the go.
Untuk penggunaan fitur dual SIM GSM on, anda harus memilih salah satu kartu yang akan dijadikan koneksi default. Terdapat juga pengaturan untuk pengaktifan kartu SIM, dan kartu SIM mana yang ditujukan untuk telepon dan SMS, serta mana yang ditujukan untuk data. Ada juga pengaturan auto, jadi dengan pilihan-pilihan pengaturan kartu SIM ini Xperia E dual akan lebih fleksibel karena anda dapat mengkombinasikan kedua kartu yang anda gunakan.

Daya Tahan Baterai
Xperia E dual dibekali baterai berjenis Lithium Ion dengan kapasitas 1500 mAh. Baterai ini diklaim dapat mengakomodasi talk time hingga 6 jam dan standby hingga 500 jam. Tentu saja dalam prakteknya tidak sehebat itu karena semua tergantung dari kondisi jaringan dan intensitas penggunaan. Saat kami melakukan proses review, baterai ini cukup mengakomodir aktifitas anda sekitar seharian +-10 jam dengan kedua kartu SIM aktif paket internet. Terdapat juga fitur extended standby mode dimana akan memperpanjang daya tahan baterai dengan menonaktifkan data ketika layar mati.

Kesimpulan
Xperia E dual merupakan ponsel dual SIM GSM on baru dari Sony yang memiliki spesifikasi sedikit diatas Xperia Tipo dual. Selain fitur dual SIM, memang fitur dan spesifikasi lain yang diberikan terlalu basic, layaknya ponsel Android low-end saat ini. Terlebih harga jual yang dipatok lumayan tinggi sekitar 1.9 jutaan. Performa kamerapun tidak begitu mengesankan, hanya sekedar dapat mengambil gambar saja. Tapi diluar kekurangannya ponsel ini memiliki nilai tambah di desain, dimana terlihat bergaya dan elegan serta tambahan efek lampu LED. Jadi bagi anda yang hanya butuh ponsel Android untuk kebutuhan dasar dengan fitur dual SIM GSM on tanpa mengindahkan spesifikasi tinggi, maka Xperia E dual SIM ini tepat menjadi pilihan karena ponsel ini memiliki tampilan luar layaknya ponsel kelas atas tidak terlihat murahan.
Bicara mengenai pesaing, Xperia E dual berhadapan dengan ponsel Optimus L5 dual dari LG. Dimana sama-sama dibanderol di harga 1,9 jutaan dan fitur dual SIM GSM on. Segi spesifikasi terlihat seimbang pula, beberapa perbedaannya seperti layar Xperia E dual berjenis TFT 3.5-inci sedangkan L5 dual sudah IPS dengan ukuran 4.0-inci, keduanya sama-sama beresolusi HVGA. Kamera LG L5 sudah beresolusi 5MP autofokus dan LED flash sedangkan Xperia E dual hanya 3.15MP fokus tetap tanpa LED flash. Prosesor kedua ponsel ini menggunakan jenis yang sama hanya beda clock dimana Xperia E dual 1GHz sedangkan L5 dual hanya 800MHz saja. Sekarang pilihan tinggal di tangan anda, lebih suka tampilan antarmuka Sony atau LG.
Kelebihan
  • Dual SIM GSM on
  • Desain bergaya dan compact
Kekurangan
  • Kualitas kamera kurang baik
  • Layar kurang jernih 
Sumber : Teknoup

No comments:

Post a Comment